Pemanfaatan Tanah
Manfaat tanah bagi manusia yang paling banyak dirasakan adalah sebagai media tanam di bidang pertanian dan perkebunan. Tanah yang potensial bahkan bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas baik serta produksi yang berlimpah.
Konservasi Tanah
Konservasi (pengawetan) tanah merupakan upaya pemanfaatan tanah dan menerapkan kaidah-kaidah pengawetan agar tanah yang gunakan memberikan hasil optimal dan lestari.
- Tujuan konservasi tanah
- Mencegah kerusakan tanah akibat erosi dan aliran permukaan.
- Memperbaiki tanah yang rusak.
- Mengamankan dan memelihara produktivitas tanah agar tercapai produksi yang optimal dalam waktu tidak terbatas.
- Meningkatkan produktivitas lahan usaha tani.
Metode Konservasi Tanah
Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah
Wind Break
Windbreaks, adalah penanaman dengan vegetasi secara permanen guna melindungi tanah dari terpaan air.
Srtrip Cropping
Strip Cropping yaitu melakukan penanaman berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan). Penanaman berbaris tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin. Pada daerah yang hampir datar, jarak tanaman diperbesar. Sedangkan pada daerah yang kemiringannya lebih dari 8% maka jarak tanamannya dirapatkan. Fungsinya untuk mengurangi erosi dan mempertahankan kesuburan .
Countour Strip Cropping
Countour Strip Cropping yaitu menanami lahan searah garis kontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air dan memperbesar resapan air ke dalam tanah. Cara ini sangat cocok dilakukan pada lahan dengan kemiringan 3 – 8% .
Buffering
Buffering yaitu penanaman lahan dengan tumbuhan keras seperti pinus, jati, cemara. Fungsinya untuk menghambat penghancuran tanah permukaan oleh air hujan, memperhambat erosi, dan memperkaya bahan organik tanah
Crop Rotation
Crop Rotation yaitu penanaman tanaman secara bergantian (bergilir) dalam satulahan. Jenis tanamannya disesuaikan dengan musim. Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tetap terpelihara.
Tumpangsari
Sistem bertanam tumpangsari (intercropping) yaitu penanaman lebih dari satu jenis tanaman berumur genjah dalam barisan tanaman yang teratur yang dilakukan secara besamaan pada lahan yang sama.
Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi tanahnya. Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan, mengurangi erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan
Countour Tillage
Countour Tillage merupakan pengolahan tanah sejajar garis kontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air dan memperbesar resapan air
Countour Plowing
Contour plowing, yaitu membajak tanah searah garis kontur, sehingga terjadilah alur-alur horizontal untuk mencegah terjadinya erosi
Terasering
Terasering yaitu membuat teras-teras (tangga-tangga) pada lahan miring dengan lereng yang panjang. Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng, memperbesar resapan air dan mengurangi erosi
Guludan
Guludan yaitu dalam pembuatan tanggul sejajar dengan kontur. Fungsinya agar air hujan dapat tertapung dan meresap ke dalam tanah.
Cekdam
Tanggul penghambat atau Cekdam adalah bendungan kecil dengan konstruksi sederhana (urugan tanah atau batu), dibuat pada alur jurang atau sungai kecil. Tanggul penghambat berfungsi untuk mengendalikan sedimen dan aliran permukaan yang berasal dari daerah tangkapan di sebelah atasnya.
Metode Kimia
Metode kimia dalam usaha pencegahan erosi, yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga tanah akan tetap resisten terhadap eros
Pemupukan
Usaha Konservasi tanah dengan cara memberikan pupuk pada tanah.
KERJAKAN LKPD MATERI PEMANFAATAN DAN KONSERVASI TANAH DENGAN KLIK TAUTAN DIBAWAH!
LKPD KELAS 10 MATERI PEMANFAATAN DAN KONSERVASI TANAH
Dinamika Litosfer, an interactive worksheet by rifky_pongkor liveworksheets.com