Istilah lingkungan tentu bukan hal yang baru bagi kalian. Istilah ini sudah kalian kenali sejak berada di bangku sekolah dasar. Dalam mata pelajaran tematik, istilah lingkungan dijadikan sebagai tema utama. Demikian juga sewaktu belajar di SMP/MTs, tidak hanya istilah lingkungan tetapi juga dikenalkan konsep-konsep yang lebih luas, seperti ekologi, ekosistem, dan juga etika lingkungan
Kamus Geografi
Lingkungan hidup adalah suatu ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup lainnya.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem akan membentuk suatu hubungan timbal balik untuk saling memberi pengaruh. Interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut dengan ekologi.
Kehidupan makhluk di bumi terdiri dari beberapa ekosistem. Dalam ekosistem tersebut, kumpulan makhluk hidup saling mempertahankan diri dan berkaitan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup tidak bisa lepas dengan lingkungannya, baik yang hidup (biotik) maupun yang tak hidup (abiotik).
Agar ekosistem tersebut terjaga keberlanjutannya diperlukan etika lingkungan. Etika tersebut merupakan nilai-nilai keseimbangan dalam kehidupan manusia dalam interaksi terhadap lingkungan hidupnya yang terdiri atas aspek abiotik, biotik, dan budaya (Marfai, 2013). Etika lingkungan juga diartikan berbagai prinsip moral lingkungan yang merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan.
Dengan adanya etika lingkungan, manusia tidak hanya mengimbangi hak dan kewajibannya terhadap lingkungan, tetapi juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan. Dengan demikian etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Etika lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antar manusia yang berdampak pada alam, dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.
Perilaku manusia terhadap lingkungan hidup dapat dilihat secara nyata sejak manusia belum berperadaban, awal peradaban, hingga peradaban modern terkini dengan didukung oleh ilmu dan teknologi. Namun ironisnya, dalam kemajuan tersebut perilaku manusia terhadap lingkungan hidup tidak semakin arif, tetapi sebaliknya.
Sembilan prinsip etika lingkungan, beserta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari:
- Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature): Pandangan berbeda tentang hubungan manusia dengan alam mengajarkan kita untuk menghormati alam. Misalnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke penggunaan barang-barang ramah lingkungan.
- Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility For Nature): Memiliki tanggung jawab kolektif untuk menjaga alam, seperti mengambil langkah-langkah daur ulang sampah atau ikut dalam kegiatan penghijauan untuk melestarikan lingkungan.
- Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity): Beraksi untuk membersihkan lingkungan, seperti bergabung dalam aksi sosial membersihkan pantai atau hutan, menunjukkan kesolidaritasan dalam menjaga kebersihan alam.
- Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring for Nature): Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan menanam pohon, memelihara taman, atau ikut dalam program perlindungan satwa liar.
- Prinsip (No Harm) moral lainnya yang relevan: Menggunakan transportasi umum atau bersepeda untuk mengurangi polusi udara yang merugikan lingkungan, sebagai alternatif dari penggunaan kendaraan pribadi.
- Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam: Mematikan lampu atau peralatan elektronik yang tidak digunakan untuk menghemat energi, dan mengurangi konsumsi barang-barang yang tidak diperlukan.
- Prinsip Keadilan: Memperjuangkan akses yang adil terhadap sumber daya alam bagi semua lapisan masyarakat, serta mendukung distribusi yang adil dari sumber daya alam.
- Prinsip Demokrasi: Berpartisipasi dalam diskusi atau pemilihan umum yang berkaitan dengan kebijakan lingkungan hidup, serta mendukung upaya legislatif yang mendukung perlindungan lingkungan.
- Prinsip Integritas Moral: Mengambil keputusan yang jujur dan bertanggung jawab terkait kebijakan perusahaan, serta memastikan kegiatan produksi tidak merusak lingkungan.
Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip-prinsip ini diwujudkan melalui tindakan nyata yang mendukung pelestarian lingkungan dan kesadaran akan keterkaitan manusia dengan alam serta makhluk hidup lainnya.