Istilah lingkungan tentu bukan hal yang baru bagi kalian. Istilah ini sudah kalian kenali sejak berada di bangku sekolah dasar. Dalam mata pelajaran tematik, istilah lingkungan dijadikan sebagai tema utama. Demikian juga sewaktu belajar di SMP/MTs, tidak hanya istilah lingkungan tetapi juga dikenalkan konsep-konsep yang lebih luas, seperti ekologi, ekosistem, dan juga etika lingkungan.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (UU No. 32 tahun 2009). Ilmu yang mempelajari antara makhluk hidup dan lingkungan disebut ekologi. Ekologi juga diartikan ilmu yang mempelajari interaksi antara biotik dan abiotik dari lingkungan (Rajagopalan, 2009).
Kehidupan makhluk di bumi terdiri dari beberapa ekosistem. Dalam ekosistem tersebut, kumpulan makhluk hidup saling mempertahankan diri dan berkaitan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup tidak bisa lepas dengan lingkungannya, baik yang hidup (biotik) maupun yang tak hidup (abiotik).
Agar ekosistem tersebut terjaga keberlanjutannya diperlukan etika lingkungan. Etika tersebut merupakan nilai-nilai keseimbangan dalam kehidupan manusia dalam interaksi terhadap lingkungan hidupnya yang terdiri atas aspek abiotik, biotik, dan budaya (Marfai, 2013). Etika lingkungan juga diartikan berbagai prinsip moral lingkungan yang merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan.
Dengan adanya etika lingkungan, manusia tidak hanya mengimbangi hak dan kewajibannya terhadap lingkungan, tetapi juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan. Dengan demikian etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Etika lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antar manusia yang berdampak pada alam, dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.
Perilaku manusia terhadap lingkungan hidup dapat dilihat secara nyata sejak manusia belum berperadaban, awal peradaban, hingga peradaban modern terkini dengan didukung oleh ilmu dan teknologi. Namun ironisnya, dalam kemajuan tersebut perilaku manusia terhadap lingkungan hidup tidak semakin arif, tetapi sebaliknya.